Kinshasa –
“Banyak yang terluka telah dievakuasi dan untuk saat ini jumlah korban tewas mencapai 30-an,” kata menteri kesehatan masyarakat provinsi Kinshasa, Patricien Gongo Abakazi, dilansir AFP, Senin (7/4/2025).
“Para korban tenggelam atau tewas ketika dinding rumah mereka runtuh,” tambahnya.
Hujan deras yang mengguyur Kinshasa selama dua hari, yakni pada Jumat (4/4) hingga Sabtu (5/4), membuat banjir melanda beberapa daerah pinggiran kota yang miskin dan terpencil di kota metropolitan berpenduduk sekitar 17 juta orang itu. Beberapa penduduk terpaksa menyusuri jalan dengan kano.
Banjir yang naik telah melumpuhkan sebagian besar ibu kota yang dibangun secara serampangan itu. Banjir juga memutus lalu lintas di Jalan Nasional 1, jalan raya utama Kinshasa, yang menghubungkan pusat kota ke bandara.
“Sekitar pukul 2 siang, kami tiba-tiba menyadari bahwa air naik di lahan itu, dan terus bertambah tinggi. Sebagai tindakan pencegahan, kami membawa anak-anak untuk mengungsi, karena sulit untuk melewatinya,” kata Orline, seorang warga komune Masina di timur. (VAN)