JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan angka tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). BPS memperkirakan produksi beras selama Januari-April 13,95 juta ton. Untuk itu, Zulhas meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras melimpah hingga Lebaran mendatang.
“Apalagi (stok) beras. Panen raya beras Maret sampai April. Bahkan menurut BPS bisa surplus 2,5 juta dari Januari sampai April. Jadi produksi kuta Januari sampai April tertinggi selama 7 tahun terakhir. Kalau beras sudah aman, aman, aman nggak ada masalah,” kata Zulhas di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).
Produksi beras pada periode yang sama 2019 tercatat 13,63 juta ton, kemudian pada 2020 sebanyak 11,52 juta ton, pada 2021 sebanyak 13,58 juta ton. Kemudian produksi beras Januari-April 2022 sebanyak 13,71 juta ton, 2023 sebanyak 12,98 juta ton, dan 2024 sebanyak 11,07 juta ton.
Kendati begitu, saat Zulhas memantau bahan pangan di Pasar Johar Baru, beras dibanderol di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga beras medium Rp 15.000/kg padahal HET-nya Rp 12.500/kg dan harga beras premium Rp 18.000/kg padahal HET Rp 14.900/kg.
Menanggapi hal tersebut, Zulhas memastikan akan segera menggelontorkan pasokan beras bersubsidi di pasar. “Memang tadi ada pertanyaan. Pak, udah 2 bulan SPHP nggak ada. Oh ya nanti kita turunkan (pasokannya),” terang Zulhas. (BAS)