JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
PBNU sendiri bakal menggarap lahan batu bara hasil penciutan lahan dari eks tambang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Kalimantan Timur.
“Sudah jalan, sudah selesai sudah IUP sudah keluar kalau nggak salah, jadi tinggal NU yang jalan saja,” kata Bahlil kepada wartawan di Balikpapan, Kalimatan Timur pada Sabtu (14/1/2024) yang lalu.
Adapun berdasarkan informasi dari PBNU, kemungkinan lahan yang akan dikeruk batu baranya mencapai 26 ribu hektare pada lahan tambang eks KPC. NU menjadi ormas keagamaan pertama yang mendapatkan izin tambang dari pemerintah.
Agustus lalu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan pihaknya sudah siap dan akan mulai mengelola tambang pada Januari 2025. Pihaknya sudah resmi diberikan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) tambang batu bara dari pemerintah. (DON)