Madrid –
Mbappe belum mampu menunjukkan performa terbaiknya bersama Real Madrid. Ia sudah bikin 10 gol, tapi penampilannya masih jauh dari ekspektasi.
Ekspektasi besar memang mengiringi kedatangan Mbappe ke Madrid dari Paris Saint-Germain awal musim ini. Mengingat, ia meraih lima gelar pemain terbaik dan enam raihan top scorer Ligue 1 bersama Les Parisiens.
Pada laga terakhir, Mbappe jadi pesakitan saat Madrid kalah 1-2 dari Athletic Bilbao. Dikutip dari WhoScored, Mbappe melepas tiga tembakan melawan Bilbao tapi gagal bikin gol. Ia bahkan gagal mencetak gol dari penalti.
Pria asal Prancis ini juga kesulitan menerobos lini belakang lawan. Ia hanya mencatatkan dua dribel sukses dari enam percobaan.
Menilik dari buruknya performa Mbappe ini, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti didesak untuk mencadangkannya. Pemain 25 tahun ini selalu jadi starter di LaLiga.
Ancelotti kini berencana untuk membangkucadangkan Mbappe. Alasan utama Don Carlo melakukan hal tersebut terkait kebugaran Mbappe.
Meski belum dalam performa terbaik, Ancelotti menilai Mbappe telah bekerja. Maka dari itu, Mbappe harus diistirahatkan. Ancelotti juga menegaskan yakin penampilan Mbappe bakal membaik seiring berjalannya waktu.
“Dia sadar, seperti yang terlihat di postingannya setelah pertandingan (setelah kekalahan di San Mamés), tentang apa yang dia lakukan, apa yang bisa dia lakukan, dan apa yang akan dia capai. Dia adalah pemain yang tidak menunjukkan versi terbaiknya, Banyak yang tidak menyadarinya dan tetap tidak menyadarinya. Dia sadar dan melakukan segala yang mungkin untuk mencapai puncaknya sesegera mungkin,” ujar Ancelotti dikutip dari BeinSport. (MAD)