Santiago, khatulistiwaonline.com –
Sebuah kebakaran besar melanda kota pantai Valparaiso di Chile. Sedikitnya 100 rumah hangus terbakar dan 400 warga setempat terpaksa dievakuasi.
Dituturkan Menteri Dalam Negeri Chile, Mahmud Aleuy, seperti dilansir Reuters, Selasa (3/1/2017), bahwa sedikitnya 19 orang mengalami luka ringan akibat kebakaran ini. Dari jumlah itu, sekitar 16 orang di antaranya mengalami gangguan pernapasan setelah menghirup asap kebakaran.
Sedangkan aliran listrik untuk 47 ribu rumah warga terputus akibat kebakaran ini. Baru sekitar 350 rumah yang telah mendapat aliran listrik. Sebanyak 500 rumah warga berisiko terkena kebakaran ini.
Puluhan petugas pemadam dari kota Valparaiso dan kota-kota sekitarnya dikerahkan untuk memadamkan kebakaran itu. Penyebab kebakaran ini belum diketahui pasti. Otoritas setempat menyatakan, para penyidik telah dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berbagai foto yang diunggah ke media sosial menunjukkan kepulan asap abu-abu diwarnai cokelat membubung ke udara dari lokasi kebakaran. Otoritas setempat menyebut, angin kencang dan suhu udara yang tinggi turut memicu semakin meluasnya kebakaran ini.
Penumpukan sampah di salah satu jurang juga berkontribusi memperbesar kebakaran. Ditambah lagi, warga kerap membuang sampah ke selokan. “Kami tidak memiliki cara untuk mencegah warga membuang sampah ke selokan di Valparaiso. Kami bersikeras bahwa tidak hanya sistem sipil yang harus melakukan langkah pencegahan. Warga juga harus melakukannya,” sebut Aleuy.
Tahun lalu, kekeringan yang melanda Chile bagian tengah memicu kebakaran hutan besar yang menghancurkan industri kehutanan dan memaksa evakuasi besar-besaran. Untuk kebakaran di Valparaiso ini, otoritas setempat terpaksa mengevakuasi yang berada di lokasi rawan.
“Ini merupakan zona berisiko tinggi dan sektor ini telah dievakuasi. Evakuasi berlangsung sukses dan untungnya tidak ada tragedi yang harus kami ratapi,” tutur Aleuy dalam pernyataannya.
Valparaiso yang berlokasi di lereng bukit ini banyak memiliki hutan cemara. Kebanyakan rumah warga yang terbuat dari kayu juga rapuh pada kebakaran. Tahun 2014 lalu, kebakaran besar di kota yang sama menewaskan 13 orang dan menghanguskan 2 ribu rumah warga.(RIF)