JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Sepanjang 2016, tercatat ada 2.342 bencana terjadi di Indonesia. Angka tersebut tertinggi dalam 14 tahun terakhir.
“Selama tahun 2016 terdapat 2.342 kejadian bencana. Sebuah rekor baru. Tertinggi dalam pencatatan kejadian bencana sejak tahun 2002,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima khatulistiwaonline, Kamis (29/12/2016).
Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk tahun 2015 terjadi 1.732 bencana, tahun 2014 ada 1.967 bencana, 2013 ada 1.674 bencana, dan tahun 2012 ada 1.811 bencana.
Menurut Sutopo, sepanjang 2016 bencana yang paling banyak terjadi adalah bencana hidrometeorologi yang didominasi banjir, longsor, dan puting beliung.
Berikut rincian bencana yang terjadi di 2016:
1. Banjir 766 kejadian
2. Longsor 612 kejadian
3. Puting beliung 669 kejadian
4. Kombinasi banjir dan longsor 74 kejadian
5. Kebakaran hutan dan lahan 178 kejadian
6. Gempa 13 kejadian
7. Erupsi gunung meletus 7 kejadian
8. Gelombang pasang dan abrasi 23 kejadian
Dampak dari bencana-bencana tersebut sebanyak 522 meninggal dan lebih dari 3 juta jiwa mengungsi. Sebanyak 69.287 unit rumah rusak dan 2.311 unit fasilitas umum rusak.
“Tidak adanya musim kemarau yang jelas, yang ada adalah kemarau basah menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung meningkat. Bahkan saat puncak musim kemarau pun banyak terjadi banjir dan longsor,” tutur Sutopo.
“Daerah rawan banjir meluas seperti adanya kejadian banjir besar yang sebelumnya belum pernah terjadi seperti banjir di Pangkal Pinang, Kota Bandung, Kota Bima dan lainnya,” imbuhnya. (DON)