JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kemudian hasil yang keluar menunjukkan sebagian besar masyarakat mendukung gagasan yang dipromosikan oleh kabinet Presiden Kassym-Jomart Tokayev. Pembangunan PLTN itu sebagai cara untuk menghentikan PLT batu bara yang mencemari lingkungan.
Komisi Pemilihan Umum Pusat menyebut hampir 64% pemilih terdaftar memberikan suara mereka pada pukul 8 malam waktu setempat. Sementara Lembaga survei lokal SOCIS-A dari sekitar 284.000 pemilih menunjukkan 69,8% dari mereka memberikan suara mendukung rencana pembangunan PLTN.
Kazakhstan sendiri sudah mengimpor listrik, sebagian besar dari Rusia. Importasi dilakukan karena fasilitas sendiri banyak sudah tua, sehingga kesulitan memenuhi permintaan domestik. Sementara batu bara dianggap sebagai sumber energi yang paling berpolusi.
Pemerintah mengatakan pasokan energi yang andal diperlukan untuk melengkapi sumber terbarukan seperti tenaga surya dan angin.
Karena Kazakhstan adalah salah satu produsen uranium terbesar di dunia, tenaga nuklir adalah pilihan yang logis. Kebutuhan biaya pembangunan PLTN itu diperkirakan akan menelan biaya US$ 10 miliar- US$ 12 miliar. (DON)