JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Penurunan ini memerlukan penjelasan yang rinci dan transparan dari Pemprov DKI Jakarta. Penjelasan mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan anggaran ini sangat penting,” kata Sunggul saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).
Sunggul menilai perlunya penjelasan mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan anggaran.
“Apakah terjadi penurunan pendapatan daerah, efisiensi anggaran, atau apakah ada program kerja Pemprov yang ditunda atau dibatalkan?” tanya Sunggul.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada 25 Juli lalu, perolehan Pendapatan Daerah Khusus Jakarta Tahun 2023 terealisasi sebesar Rp 71,07 triliun atau 0,57 persen melebihi rencana yang ditargetkan pada APBD Jakarta, yaitu Rp 70,66 triliun.
Kendati demikian, Fraksi PDI-P menilai pelampauan Pendapatan Daerah itu ternyata belum menjadi hasil kinerja maksimal dari Pemprov.
“Banyaknya pengelolaan aset-aset daerah yang belum dikelola dengan baik. Apalagi ke depannya kita menghadapi Jakarta pasca-ibu kota,” ungkapnya.
Untuk itu, pendataan aset-aset meniadi poin krusial dalam memaksimalkan perolehan pendapatan daerah. “Bagaimana rencana Pemprov menyiasati hal ini? Mohon penjelasannya,” imbuhnya. (BAS)