Jos North –
“Sebuah sekolah di Nigeria tengah runtuh pada hari Jumat dan menewaskan sedikitnya 21 orang, sebagian besar siswa saat mereka sedang mengikuti ujian,” kata Palang Merah dan para saksi mata, dilansir AFP, Sabtu (13/7/2024).
Murid-murid yang terperangkap berteriak minta tolong di bawah reruntuhan. Di saat yang sama, para orang tua dengan putus asa mencari anak-anak mereka yang tertimbun reruntuhan sekolah Saint Academy di distrik Jos North di Negara Bagian Plateau runtuh.
Petugas penyelamat juiga berusaha menjangkau para korban dengan alat berat. Gambar dari tempat kejadian menunjukkan kerumunan orang berkumpul di sekitar bangunan beton yang runtuh dan tumpukan puing.
“ADa 21 korban jiwa dan 69 orang terluka saat dirawat di berbagai rumah sakit,” kata Juru Bicara Palang Merah, Nuruddeen Hussain Magaji, kepada AFP.
Sebelumnya, AFP juga melihat 16 jenazah di dua kamar mayat rumah sakit di Jos. Semuanya mengenakan seragam sekolah.
Bersama ibunya di samping ranjang rumah sakit, salah satu murid Wulliya Ibrahim (15) yang tengah terluka, menjelaskan insiden tersebut. Dia menyebut insiden itu terjadi ketika para murid tengah ujian.
“Saya memasuki kelas tidak lebih dari lima menit, ketika saya mendengar suara, dan hal berikutnya adalah saya menemukan diri saya di sini,” ucap dia.
“Kami banyak di kelas, kami sedang menulis ujian kami,” lanjutnya.
Kemudian, Chika Obioha, seorang warga di lokasi kejadian, mengatakan kepada AFP bahwa dia melihat sedikitnya delapan mayat di lokasi kejadian dan puluhan lainnya terluka.
“Semua orang membantu untuk melihat apakah kami bisa menyelamatkan lebih banyak orang,” katanya.
Koresponden AFP mengatakan dia melihat 11 jenazah di kamar mayat Rumah Sakit Pendidikan Universitas Bingham dan lima orang tewas dibawa ke kamar mayat di Rumah Sakit Our Lady of Rasul di Jos. (DAB)