Brussels –
Rutte akan memimpin NATO saat perang yang dipicu Rusia terus berkecamuk di Ukraina, dan ketika ketidakpastian masih membayangi sikap Amerika Serikat (AS) di masa depan terhadap aliansi transatlantik tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (26/6/2024), penunjukan Rutte hanya menjadi formalitas setelah satu-satunya saingan untuk jabatan tersebut, Presiden Rumania Klaus Iohannis, pekan lalu mengumumkan mundur dari pencalonan setelah gagal mendapatkan dukungan.
“Dewan Atlantik Utara memutuskan untuk menunjuk Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sebagai Sekretaris Jenderal NATO selanjutnya, menggantikan Jens Stoltenberg,” demikian pernyataan resmi NATO pada Rabu (26/6) waktu setempat.
“Tuan Rutte akan menjalankan tugasnya sebagai Sekretaris Jenderal mulai 1 Oktober 2024, ketika masa jabatan Tuan Stoltenberg berakhir setelah 10 tahun memimpin aliansi,” imbuh pernyataan tersebut. (VAN)