Manila –
Seperti dilansir AFP, Rabu (19/6/2024), konfrontasi terbaru yang terjadi di area Second Thomas Shoal di Laut China Selatan ini juga dilaporkan menyebabkan seorang personel Angkatan Laut Filipina mengalami luka-luka hingga kehilangan salah satu ibu jarinya.
Second Thomas Shoal diketahui menampung garnisun kecil militer Filipina, yang didirikan pada sebuah kapal perang tua yang dikaramkan dengan sengaja di area tersebut.
Area itu sering menjadi lokasi bentrokan antara Manila dan Beijing beberapa waktu terakhir, terlebih setelah China meningkatkan upayanya untuk memaksakan klaim atas perairan yang menjadi sengketa banyak negara tersebut.
“Personel Penjaga Pantai China secara ilegal menaiki RHIBS (perahu karet jenis rigid hulled),” ucap Komandan Komando Barat Angkatan Bersenjata Filipina, Laksamana Muda Alfonso Torres, saat berbicara kepada wartawan, dalam keterangan resmi pertama Manila soal konfrontasi itu.
“Mereka menyita beberapa (senjata),” imbuhnya, merujuk pada senjata api yang disimpan di kapal yang diawaki para personel militer Filipina itu.
Torres menjelaskan bahwa para personel Angkatan Laut Filipina diperintahkan untuk tidak memperlihatkan senjata mereka dalam konfrontasi pada Senin (17/6) waktu setempat itu. Ditambahkan oleh Torres bahwa Penjaga Pantai China kemudian “dengan senjata menusuk” perahu-perahu karet milik Filipina. (DON)