Washington DC,khatulistiwaonline.com
KBRI Washington DC menampilkan ragam budaya Sumatera Utara (Sumut) di kantor Departemen Luar Negeri (Deplu) AS. Tak mudah mendapatkan tempat untuk pentas di Deplu AS.
“Tidak mudah memang untuk mendapatkan tempat bagi suatu penampilan seni budaya di Departemen Luar Negeri AS karena banyak hal, termasuk masalah security yang ketat dan tamu dari kalangan atas. Hal ini tentu merupakan suatu kesempatan yang sangat jarang yang tidak akan dilewatkan demikian saja,” demikian rilis KBRI Washington DC yang disampaikan Koordinator Penerangan Sosial Budaya KBRI Washington DC, Siuaji Raja pada Kamis (8/12/2016).
Maka budaya kekayaan Sumut itu dari Batak, Karo, Toba, Mandailing sukses tampil pada Senin (5/12/2016) lalu di di George Marshall Auditorium, Department of State (Deplu), Washington DC. Pementasan dilaksanakan oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Washington DC, bekerjasama dengan Saroha yaitu kelompok seni budaya masyarakat diaspora Indonesia setempat yang spesialisasinya mengangkat kekayaan Sumut.
Sekitar 100 orang hadirin tampak antusias menyantap finger food tradisional Indonesia, di samping melihat display berbagai tenunan kain ulos dari Sumut, dan memperhatikan brosur pariwisata Indonesia. Acara disajikan dalam format tayangan video-video klip pendek yang menjelaskan tentang Sumatera Utara, dan diteruskan dengan tarian dan nyanyian dari DWP dan Saroha dengan iringan alat musik tradisional Sumatera Utara yang dibawa dan dimainkan oleh Saroha.
Penampilan mereka mendapatkan sambutan dari penonton karena penampilan yang kompak, serasi dan menawan. Di sela-sela acara, ditampilkan sesi kuis dengan memanfaatkan gift items yang diperoleh KBRI dari Kementerian Pariwisata RI. KBRI Washington DC sepanjang tahun ini telah membagikan gift items pada berbagai kesempatan acara promosi Indonesia sehingga semuanya itu menjadi kenangan manis di kalangan warga AS tentang Indonesia.
Tak lupa, KBRI Washington DC sampaikan juga kepada publik AS pada kesempatan ini dan di sejumlah kesempatan lain tentang akan mulai terbangnya Garuda Indonesia dalam waktu yang tidak berapa lama lagi ke AS sehingga mereka perlu warming up siap-siap berwisata ke Indonesia.
Secara umum publik AS memang tidak banyak kenal negara-negara lain, apalagi nun jauh. Dalam rangka itu, setiap promosi dilakukan untuk mengangkat berbagai kelebihan Indonesia bagi membangkitkan awareness publik AS dan meningkatkan people to people contact sehingga lebih banyak warga Amerika yang kenal Indonesia dan pelan tapi pasti mengetahui Indonesia menuju manfaat ekonomi dan bisnis.
Terlaksananya kegiatan ini diawali oleh permohonan pihak The Associates of the American Foreign Service Worldwide (AAFSW), sebuah organisasi nonprofit yang anggotanya terdiri dari Foreign Service Spouses, pekerja dan mereka yang sudah purnatugas dari Department of State. AAFSW juga berfungsi menyelenggarakan special tours and events di gedung-gedung kedutaan besar, museum dan venue khusus lainnya bagi selected/targeted audience. (RIF)