Tel Aviv –
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (16/11/2023), Netanyahu menyampaikan pernyataan itu saat ditanya oleh media televisi AS CBS News soal apakah kematian ribuan warga Palestina di Jalur Gaza akibat pengeboman Israel, sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, akan memicu kebencian generasi baru.
“Setiap kematian warga sipil adalah tragedi. Dan kami seharusnya tidak mendapati hal tersebut, karena kami melakukan semuanya yang kami bisa untuk menjauhkan warga sipil dari bahaya, sementara Hamas membahayakan mereka,” ucap Netanyahu menjawab pertanyaan CBS News.
“Jadi kami mengirim selebaran, menelepon mereka lewat ponsel, dan kami mengatakan: ‘Pergi’. Dan banyak yang telah pergi,” sebutnya. (MAD)