Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Sebagai respons terhadap upaya Qatar, Brigade Al-Qassam membebaskan dua warga negara Amerika (seorang ibu dan putrinya) karena alasan kemanusiaan,” kata juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obaida, dilansir Aljazeera, Sabtu (21/10/2023).
Dia menambahkan bahwa langkah tersebut bertujuan “untuk membuktikan kepada rakyat Amerika dan dunia bahwa klaim yang dibuat oleh Biden dan pemerintahan fasisnya adalah salah dan tidak berdasar”.
Anggota biro politik Hamas, Ghazi Hamad, mengatakan pembebasan dua tawanan AS adalah isyarat ‘niat baik’ kelompok tersebut. Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Hamad mengatakan langkah tersebut dilakukan melalui mediasi Qatar.
Ketika ditanya apakah Hamas menerima imbalan atas kedua tawanan tersebut, Hamad berkata, “Ini adalah isyarat niat baik Hamas untuk membuktikan kepada seluruh komunitas internasional bahwa Hamas bukanlah organisasi teroris.”
Hamas menawan lebih dari 200 orang dalam serangannya pada 7 Oktober di Israel. Hamad mengatakan Hamas siap untuk “menangani masalah para tahanan dengan cara yang positif” tapi pertama-tama, pemboman Israel di Gaza harus dihentikan.
Dia menambahkan bahwa kelompok tersebut memperlakukan para tawanan dengan “bermartabat dan hormat”. Dua tawanan Amerika yang menurut Hamas telah dibebaskan adalah anggota Komite Palang Merah Internasional (ICRC), menurut beberapa laporan media. (MON)