Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
APBN dalam 6 bulan pertama atau semester I-2023 surplus Rp 152,3 triliun. Hal itu disampaikannya dalam sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin (3/7) kemarin.
“APBN 2023 semester I surplus Rp 152,3 triliun, keseimbangan primer surplus Rp 368,2 triliun. Ini hasil positif yang sangat baik,” kata Sri Mulyani dikutip dari unggahan di Instagram resminya, Selasa (4/7/2023).
Surplus APBN ini berarti pendapatan negara lebih besar dibanding belanja pemerintah. Sampai Juni 2023 tercatat pendapatan negara mencapai Rp 1.407,9 triliun atau tumbuh 5,4% year on year (57,2% dari target), sedangkan belanja negara mencapai Rp 1.254,7 triliun atau tumbuh 0,9% year on year (41% dari target).
Lebih rinci dijelaskan bahwa pendapatan itu berasal dari penerimaan pajak yang mencapai Rp 970,2 triliun atau tumbuh 9,9% year on year (56,5% dari target), penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 302,1 triliun atau tumbuh 5,5% year on year, serta dividen BUMN yang tumbuh 19,4% year on year. Hanya penerimaan bea dan cukai yang tumbuh negatif 18,8% atau mencapai Rp 135,4 triliun.
“Perlemahan harga komoditas diwaspadai,” ucapnya. (DAB)