Ankara –
Seperti dilansir AFP dan TRT World, Sabtu (25/2/2023), percakapan telepon antara Erdogan dan Putin itu dilakukan pada Jumat (24/2) waktu setempat, tepat saat peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai 24 Februari tahun lalu.
“Presiden Erdogan menekankan perlunya mencapai perdamaian yang adil untuk mencegah hilangnya nyawa dan kehancuran lebih lanjut,” ungkap kantor kepresidenan Turki dalam pernyataan singkatnya.
Dalam percakapan telepon itu, Erdogan juga mencetuskan dihidupkannya kembali kesepakatan biji-bijian yang disepakati di Istanbul tahun lalu.
“Menyampaikan keinginan tulus Turki untuk menghidupkan kembali kesepakatan yang dicapai di Istanbul, Presiden Erdogan menekankan bahwa Ankara siap memberikan segala jenis dukungan dalam hal ini,” sebut pernyataan kantor kepresidenan Turki.
Diketahui bahwa pada Juli tahun lalu, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bersama Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam, yang sempat terhenti akibat perang yang dimulai Februari 2022. (BAS)