JAKARTA, khatulistiwaonline.com
Wakil Presiden Jussuf Kalla membuka Kongres Nasional ke-1 Keluarga Alumni Keluarga Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI). Dalam sambutannya, JK membicarakan kemajuan bangsa
“Suatu bangsa yang besar bukan ditentukan kekayaan alam tetapi kekayaan pikiran, inovasi dan eksistensinya membesarkan negara ini,” kata Wapres Jusuf Kalla di Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (12/11/2016).
Kemudian JK menurutkan soal kemajuan Indonesia yang menjadi tanggung jawab rakyat bersama. Menurut JK, kemajuan bangsa perlu didorong dengan kreatifitas dan inovasi.
“Kemajuan bangsa ini, kemajuan kita semua. Kesulitan bangsa, kesulitan kita juga. Kita perlu kreatifitas dan inovasi. Kita jangan hanya melihat satu sisi tapi semua sisi,” jelas JK.
JK menuturkan, Indonesia yang saat ini bersistem demokrasi perlu kritik untuk memajukan bangsa. Dia juga sebagai Wakil Presiden menjadi tempat mendengar kritikan untuk memajukan bangsa.
“Indonesia kembali demokratis. Boleh saja kritik untuk demokrasi silakan tapi demokrasinya dulu dimajukan. Ada kritikan, saya sebagai Wapres saya mendengar kritikan itu apa untuk memajukan bangsa ini,” imbuhnya.
JK mengatakan kader-kader organisasi menjadi salah satu penerus siklus kemajuan bangsa. Selain dengan kritik sehat, demokrasi juga harus didorong dengan kemajuan sumber daya manusia.
“Di samping bernostalgia saudara. Jangan siklusnya saja, siklus kebaikan juga harus berjalan. Karena itu kita juga jaga bangsa ini dengan kritik dengan sebaik-baiknya, tapi kita juga majukan dengan orangnya, kemajuan itu kita buat, kita dorong.” tegas
Selain Wakil Presiden Jusuf Kalla, hadir pula Ketua DPR RI Ade Komarudin, Wakil DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Dijadwalkan hadir pula Presiden ketiga RI BJ Habibie dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (HAR)