JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM
kebebasan umat beragama sepertinya sangat susah dilakukan, namun semua itu sudah dinyatakan oleh Presiden dalam satu acara di Sentul Selasa 17/1-2023.
Ketum PGI, Pdt Gomar Gultom memberikan pernyatannya kepada Khatulistiwaonline Rabu 18/1-2023.
“Saya menyambut dengan sukacita pernyataan Presiden yang mengingatkan para Kepala Daerah akan jaminan konstitusi atas kebebasan beribadah.
Suatu kenyataan yang tak dapat dipungkiri, betapa banyaknya kasus penutupan rumah ibadah, dan sulitnya memperoleh IMB untuk rumah ibadah,kata Gomar Gultom.
Aparat keamanan yang mestinya melindungi umat beribadah, malah tunduk kepada tekanan gerombolan masyarakat.
Selain itu, Bupati atau Walikota yang mestinya mengeluarkan IMB pun tidak mau mengeluarkan IMB karena desakan gerombolan masyarakat tersebut.
Juga menjadi mode, FKUB yang sejatinya memfasilitasi perijinan malah terjebak pada pemaksaan kelompok-kelompok mayoritas.
Semua ini jelas-jelas merupakan pengangkangan terhadap amanat konstitusi, dan sudah berlangsung lama serta masif kejadiannya, kata Gomar Gultom.
Para Bupati dan Walikota serta aparat kepolisian ada sesungguhnya adalah karena konstitusi, dan bertugas juga, antara lain, mengawal tegaknya konstitusi.
Oleh karenanya, peringatan Presiden pada Rapat Kerja Para Kepala Daerah yang berlangsung, Selasa (17/1) di Sentul, mestinya menohok kita semua sebagai bangsa, karena ternyata, begitu masif dan lamanya konstitusi dikangkangi justru oleh para pejabat dan aparat yang keberadaannya dilahirkan oleh konstitusi dan ditugasi melaksanakan amanat konstitusi.
Dalam kaitan ini kata Gomar, mengimbau Presiden untuk menggunakan wewenang dan otoritas yang dimilikinya menindak tegas semua Bupati, Walikota dan aparat keamanan yang tidak mengawal jaminan konstitusi atas kebebasan beragama ini.
Selain itu, mengimbau Presiden, melalui Mendagri dan Menag untuk membereskan regulasi terkait pemberian IMB rumah ibadah.
Saya juga mengimbau Presiden agar memerintahkan kepolisian menindak tegas gerombolan masyarakat yang gemar mengganggu kenyamanan orang beribadah, kata Gomar Gultom. (JRS)