JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir dari CNBC, Jumat (13/01/2023), perusahaan tersebut juga mengurangi jumlah kompensasi yang akan diterima Cook jika dia pensiun sebelum 2026.
Alokasi untuk kompensasi eksekutif tengah mendapat sorotan dari para pemegang saham perusahaan akhir-akhir ini. Layanan Pemegang Saham Kelembagaan merekomendasikan agar pemegang saham Apple memberikan suara menentang paket pembayaran Cook pada pertemuan tahunan tahun lalu.
Komite Kompensasi Apple mengatakan, langkah pemangkasan gaji Cook sebagai tanggapan atas pemungutan suara say-on-pay tahun lalu, di mana 64% pemegang saham menyetujui kompensasi Cook turun dari 95% di tahun fiskal 2020.
Meski demikian, mereka tetap memuji kinerja Tim Cook. Mereka juga menganggap langkah ini merupakan strategi jangka panjang sang CEO Apple.
Sebagian besar gaji Cook dibayarkan dalam unit stok terbatas atau kompensasi berbasis saham. Di sisi lain, jumlah saham Apple yang dimiliki Cook bergantung pada kinerja Apple versus S&P 500. Saham Apple bergerak cukup baik sehingga Cook biasanya memberikan jumlah maksimum.
Pada 2022 kemarin, Cook mengumpulkan saham di bawah US$ 83 juta, insentif US$ 12 juta, dan gaji US$ 3 juta. Tidak hanya itu, ia juga mendapat manfaat dari program pensiun, keamanan, perjalanan udara pribadi, serta uang tunai liburan senilai lebih dari US$ 46 ribu. (DAB)