BONDOWOSO, KHATULISTIWAONLINE.COM
Masyarakat Bondowoso, Jawa Timur kembali dibuat heboh dengan acara pengajian di salah satu Pondok Pesantren.
Beberapa waktu lalu Ponpes Al Ishlah membatalkan kehadiran Bapak Politik Identitas, Anies Baswedan karena mendapatkan penolakan dari Masyarakat Bondowoso dan PNIB (Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu).
Kini di tempat yang sama muncul selebaran dan undangan acara bertajuk Pengajian Rutin Bulanan, “Tambhana Ate” : Ngaji Kitab Tafsir Jalalani. Hadir sebagai pembicara tamu seorang tokoh kontroversial Rocky Gerung.
Kitab Tafsir Jalalain yang merupakan kitab tafsir pegangan para pecinta alqur’an. Kehadiran pembicara tamu non muslim dalam acara ngaji tersebut menimbulkan banyak komentar dan kontroversi.
Gus Wal selaku Ketua Umum PNIB berkomentar keras atas terselenggaranya acara tersebut.Menurutnya, acara tersebut cenderung menyesatkan jamaah yang hadir. “Acara Ngaji Tafsir Jalalain mengundang Rocky Gerung yang notabene tidak paham kitab tafsir Jalalain. Jangankan paham, mengaji atau melihat sampul kitab tafsir Jalalain pun mungkin Rocky Gerung belum pernah, lucu dan menggelikan.
Baik panitia yang mengundang maupun Rocky yang bersedia hadir” tegas Gus Wal kepada Wartawan, Sabtu (7/1/2023). Menurut Gus Wal acara tersebut cenderung bersifat politik yang dikemas dalam acara pengajian.“Lantas akan membahas apa tujuannya, mau menyamakan isi dari kitab tafsir Jalalain dengan isi kepala Rocky Gerung?Mau membandingkan apa yang termaktub dalam kitab tafsir Jalalain dengan tafsir filsafat yang keluar dari kepala Rocky Gerung.
Apakah panitia sudah kehabisan stok pembicara ulama, kok sampai repot ngundang Rocky?” lanjut Gus Wal.
Melalui seruannya di berbagai media, Gus Wal selaku Ketua Umum PNIB dan masyarakat Bondowoso menyerukan penolak keras kehadiran dan kedatangan Rocky gerung di Bondowoso.
“Rocky Gerung sosok kontroversial yang selama ini banyak membuat runyam dan gaduh. Presiden Jokowi saja dibilang dungu, Pancasila dianggapnya fiktif.
Masyarakat Indonesia dipengaruhi pernyataan yang penuh propoganda, provokasi dan banyak hoaxnya. Rocky Gerung yang oleh sebagian besar rakyat Indonesia adalah publik enemy jangan sampai hadir di Bondowoso dan menyebarkan kontroversi baru di acara keagamaan,” tegas Gus Wal. (JRS)