SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Kepolisian Resor (Polres) Sumedang Polda Jawa Barat berhasil mengungkap kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap anak dibawah umur.
Dalam satu pertemuan yang dipimpin Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, S.H, S.I.K, didampingi Kasat Reskrim, Dede Sopandi, S I.P, Rabu (30/11/2022).
Disebutkan, penganiayaan tersebut terjadi pada tanggal 18 November 2022 di wilayah Desa Keboncau, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, yang menyebabkan dua siswa SMK 2 Muhammadiyah Sumedang mengalami luka bacok dan patah tulang.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, menjelaskan pada saat kejadian korban berinisial BP (15), warga Jatihurip Sumedang Utara dan BPR (15), warga Cimuja Cimalaka, bersama empat temannya sedang dalam perjalanan dari Sumedang menuju Kabupaten Indramayu untuk merayakan ulang tahun temannya.
“Pada saat di tengah perjalanan tepatnya di Jalan Raya Ali Sadikin, Dusun Bandrek, Desa Keboncau, Kecamatan Ujungjaya, korban dipepet oleh pelaku AA (21) yang berboncengan dengan pelaku ADM (17) yang keduanya merupakan warga Ujungjaya, Sumedang,” kata Kapolres.
“Setelah memepet kendaraan korban, tersangka AA yang saat itu membawa sebilah celurit, langsung membacok punggung korban BP, lalu tersangka AA menendang sepeda motor korban sampai terjatuh ke selokan, kemudian para tersangka melarikan diri dan berhasil kabur,” tambah AKBP Indra Setiawan.
Berdasarkan laporan yang diterima pihak Kepolisian, Polres Sumedang pun langsung bergerak mendatangi TKP dan memeriksa keterangan dari saksi-saksi untuk dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Setelah dilaksanakan penyelidikan, Polres Sumedang berhasil mengamankan kedua tersangka di rumahnya di Wilayah Ujungjaya, Sumedang.
Kapolres Sumedang menambahkan, berdasarkan pengakuan dari kedua tersangka melakukan penganiayaan tersebut karena adanya dendam atau sentimen antar sekolah di wilayah Kabupaten Sumedang, antara korban dan pelaku tidak saling mengenal, namun hanya melihat seragam atau almamater sekolah tersebut.
“Untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa Polres Sumedang sudah mengambil langkah-langkah antisipasi. Kami sudah melaksanakan pembinaan terhadap para siswa dengan mendatangi langsung ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah Sumedang,” ujar Indra.
“Tentunya, dibutuhkan peran serta para orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap sikap dan perilaku anak-anaknya, selain itu juga agar diwaspadai pergaulan negatif anak-anak dan lingkungannya,” pungkasnya. (EDY)