Damaskus –
Seperti dilansir AFP, Selasa (27/9/2022), beberapa jenazah pertama ditemukan pada Kamis (22/9) pekan lalu dan hanya sekitar 20 orang yang berhasil diselamatkan, dari total sebanyak 150 penumpang di dalam kapal tersebut.
“Jumlah korban kapal Lebanon telah mencapai 100 orang sejauh ini, setelah satu jenazah lainnya ditemukan di lautan,” demikian pernyataan kepala pelabuhan Suriah Samer Kbrasli, seperti dikutip kantor berita Suriah, SANA.
Dilaporkan oleh SANA bahwa semua korban selamat telah dipulangkan dari rumah sakit.
Hampir tiga tahun dilanda krisis ekonomi yang mendalam, Lebanon berubah menjadi peluncuran bagi para migran, dengan warga negaranya sendiri bergabung bersama pengungsi Rusia dan Palestina yang putus asa untuk melarikan diri dari kemiskinan melalui jalur pelayaran berbahaya.(dtk/MAD)