Teheran –
Seperti dilansir AFP, Sabtu (24/9/2022), angka tersebut dilaporkan oleh organisasi non-pemerintah Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Oslo. Disebutkan IHR bahwa jumlah korban tewas bertambah setelah enam orang tewas ditembak pasukan keamanan di kota Revanshahr, Provinsi Gilan, Kamis (22/9) malam..
Sejumlah tambahan kematian lainnya tercatat dalam unjuk rasa serupa di wilayah Babol dan Amol, yang terletak di bagian utara Iran.
“Sedikitnya 50 orang tewas sejauh ini, dan orang-orang terus memprotes hak-hak dasar dan martabat mereka,” ucap Direktur IHR Mahmood Miry-Moghaddam kepada AFP.
“Komunitas internasional harus mendukung rakyat Iran melawan salah satu rezim paling represif di era kita,” imbuhnya.(dtk/MAD)