BANJARBARU, KHATULISTIWAONLINE.COM
Warga Desa Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan bernama Ridwan mengaku kesal kepada oknum anggota Persatuan Istri Tentara (Persit) TNI AD berinisil ME karena diduga menggelapkan wang orang tuanya.
Kepada Khatulistiwaonline, Rabu (23/6/2022) mengatakan, dugaan penggelapan uang tersebut berawal dari adiknya yang mendaftar menjadi prajurit TNI.
Melalui seorang saudara sepupu sang adik bersama ibunya dengan inisial IR diperkenalkan kepada ME yang suaminya bertugas di sebuah Kesatuan TNI di Banjar Baru. Sebelum mendaftar atas saran ME, dilakukan pertemuan di rumahnya di kawasan Banjar Baru.
Dengan dalih untuk biaya latihan dan pemeriksaan kesehatan, ME meminta sejumlah uang. Selang beberapa hari ME meminta uang tambahan.
Merasa curiga sang ibu konsultasi dengan keluarga akhirnya disepakati membatalkan kepengurusan untuk masuk TNI tersebut.
Meski telah dibatalkan, namun uang yang sudah diserahkan tidak dikembalikan oleh ME dengan alasan sudah dibagi kepada panitia.
Entah siapa panitia yang dimaksud, setelah didesak, disepakati akan mengembalikan uang tersebut bulan berikutnya. Sambil menunggu uang dikembalikan, adiknya tetap mendaftar tanpa membayar uang sedikitpun.
Sampai Juni 2022 uang tersebut belum dikembalikan dan selalu dijanjikan. “Infonya pindah keluar pulau, tapi saya sudah dapat informasi satuan barunya dan NRP ( Nomor Registrasi Pusat) suaminya. Saya akan cari dan akan kirim surat ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa,” kata Ridwan.
” Bagi mereka mungkin uang itu kecil, tapi akan saya kejar dan berkirim surat ke Panglima TNI,” tambahnya dengan nada kesal. (ONE)