JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Kelompok masyarakat lintas disiplin dan profesi menggagas rembuk nasional dengan tema “Bergegas Membangun Indonesia”. Perhelatan itu dalam rangka merayakan genap dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada 20 Oktober lalu.
Rembuk nasional ini nanti akan menjadi ajang pertemuan para praktisi, akademikus, analis, asosiasi, NGO, budayawan, seniman, awak media, dan masyarakat umum.
“Yang akan didiskusikan adalah berbagai tema yang menjadi prioritas pembangunan,” kata ketua panitia sekaligus penanggung jawab rembuk nasional, Rosan Perkasa Roeslani, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 22 Oktober 2016.
Rosan mengatakan peserta rembuk nasional merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam menyatukan semangat positif untuk membangun Indonesia. Selanjutnya, kegiatan ini merupakan upaya mengatasi ketertinggalan dan upaya menghadapi tantangan regional maupun global, serta menuntaskan program pemerintah secara berkesinambungan.
Acara rembuk nasional akan dihelat di Grand Sahid Hotel Jakarta pada 24 Oktober 2016 dan direncanakan melibatkan 700 lebih peserta. Dalam acara itu, peserta akan terbagi atas tujuh kelompok diskusi yang membicarakan prioritas utama pembangunan pemerintahan Jokowi-Kalla.
Ketujuh kelompok diskusi itu meliputi pembahasan bidang ekonomi, bidang politik, hukum, dan keamanan, bidang kemaritiman dan sumber daya, bidang pariwisata dan industri kreatif, masalah infrastruktur, konektivitas dan lingkungan hidup, masalah kebudayaan, serta pendidikan vokasi.
Rosan menuturkan setiap forum pembahasan akan menghasilkan dokumen rekomendasi yang nantinya diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Puncak acara rembuk nasional berbentuk pertemuan pleno rencananya akan dihadiri oleh Presiden Jokowi, sekaligus memberikan tanggapan atas rekomendasi yang disampaikan.(RED)