JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Persija gagal total di Liga 1 2021 dengan hanya menempati peringkat ke-8. Padahal, manajemen sempat menargetkan untuk menjuarai kompetisi.
Target juara sempat direvisi ke tiga besar. Tapi menembus lima besar saja tak bisa digapai akibat ketidakkonsistenan Persija dalam menjalani kompetisi.
“Klub kebanggaan kita hanya mampu berada di posisi 8 di akhir musim. Sebuah pencapaian yang tentu sangat mengecewakan kita semua. Kami sadar tidak seharusnya tim sebesar Persija ada di posisi itu,” kata Prapanca, di laman resmi klub.
Dijelaskan Prapanca, kiprah Persija pada Liga 1 2021 telah memberikan banyak pelajaran yang sangat berarti. Pelajaran yang membuat tim harus lebih serius dan detail dalam menyiapkan tim di musim depan.
Diakuinya, tidak mudah untuk mengelola sebuah klub besar dengan segala dinamikanya, apalagi di masa pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Sebenarnya langkah-langkah perbaikan sudah dilakukan pada pertengahan musim dengan merekrut banyak pemain.
Beberapa rekrutan anyar pun bersinar seperti Syahrian Abimanyu, Makan Konate, hingga Irfan Jauhari. Sayang nama terakhir tak bisa dipermanenkan karena dipanggil pulang Persis Solo.
Meski begitu, Prapanca menegaskan bahwa apa yang sudah dilakukan klub belum cukup untuk mencapai target yang lebih tinggi musim depan. Berbagai langkah strategis akan terus dilakukan klub.
“Perombakan menjadi sebuah keniscayaan dan darah-darah segar telah direkrut untuk memberi nuansa baru dalam menyambut musim yang akan datang,” ujar Prapanca.(DAB)