SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Warga yang mengungsi adalah korban banjir luapan Sungai Cibanten di bagian hulu di Kecamatan Kasemen. Banjir juga merendam Masjid Agung Banten setinggi 1 meter. Masjid ini adalah ikon sejarah dan lokasi makam para sultan masa kerajaan.
Warga masing-masing mendirikan tenda di reruntuhan karena lokasinya lebih tinggi. Sementara air sungai yang mengelilingi lingkungan keraton masih tinggi.
“Saya cuma bawa selimut terus bawa terpal terus bawa Aqua cuma 7 botol, selanjutnya besok nggak tahu, saya harapkan pemerintah cepet tanggap,” kata Basri kepada detikcom di lokasi, Selasa (1/3/2022).
Ia, yang juga Ketua RT di Lingkungan Kebon Kelapa, menuturkan ada 180 keluarga yang ngungsi di reruntuhan keraton. Rumahnya masih terendam setinggi 2 meter dan hingga hampir menutupi atap.
“Rumah saya dua meteran hampir nutup genteng. Belum dapat bantuan sampai sekarang,” ujarnya.(MAD)