KEFAMENANU,khatulistiwaonline.com –
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT dalam kurun waktu bulan Maret hingga Oktober 2016 ini, sudah menerima surat pengunduran diri dari 20 orang lebih kepala sekolah SD, SMP dan SMA dari tugas tambahan sebagai Kasek.Alasan pengunduran diri dari tugas tambahan itu bervariasi seperti masa jabatan kepala sekolah bersangkutan sudah lebih dari empat tahun, ada mengundurkan diri dengan alasan persiapan pensiun, dan ada yang karena kondisi kesehatan sudah mulai menurun.
“Sesuai isi surat pengunduran diri dari para kasek adalah alasan kesehatan dan juga persiapan pensiun, jadi intinya kita hanya proses penggantinya saja, penggantinya juga mereka yang usulkan karena mereka yang tau betul kondisi di sekolah bersangkutan siapa yang bisa menjadi kepala sekolah,” kata Kabid Pengembangan Pegawai pada BKD TTU, Petrus A Siki, Senin (17/10/2016).
Petrus menambahkan, untuk mengisi kekosongan jabatan di sekolah itu pihaknya telah menerbitkan surat keputusan kepada pejabat baru sesuai dengan usulan yang dilakukan oleh pejabat sebelumnya.
Hal itu dilakukan demi kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah berangkutan. “Setelah mengundurkan diri, guru tersebut tetap masih mengajar sebagai guru bantu di sekolah itu,” imbuhnya.
Petrus menjelaskan, dari 20 kepala sekolah itu, terdapat dua orang yang tidak mengusulkan pengganti seperti SMP Negeri Satap Saetau dan Kepala Sekolah SMA Negeri Lurasik yang tersandung kasus amoral.
“Jadi untuk dua sekolah itu, nanti dinas pendidikan yang akan bersurat ke cabang dinas pendidikan untuk meminta calon pengganti kepala sekolah, kalau dari BKD hanya melakukan proses dalam bentuk administrasi,” ujarnya.(RED)