LEBAK, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sekretaris Daerah Lebak Budi Santoso mengatakan peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron disebabkan mobilitas masyarakat yang tinggi. Kebanyakan masyarakat Lebak berkerja di wilayah DKI Jakarta atau Tangerang Raya.
“Secara sosial masyarakat kita menyatu, dalam sehari ada 81 jadwal kereta. Kurang lebih 15 ribu orang Maja, Citeras setiap harinya pulang-pergi ke Jakarta dan Tangerang Raya. Belum perjalanan darat lain, seperti mobil pribadi atau bus,” katanya kepada awak media, Senin (31/1/2022).
Tingginya mobilitas warga turut dibarengi meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron di Kabupaten Lebak. Saat ini, diketahui ada 74 kasus probable COVID-19 varian Omicron di Lebak.
Untuk itu, Pemkab Lebak tengah mempersiapkan fasilitasnya apabila kasus probable berubah menjadi positif. “Positif Omicron tanpa gejala, masih usia produktif, sehat, jadi cukup istirahat di rumah (isolasi mandiri),” ungkapnya.(DAB)