SERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Perwakilan buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) Intan Indria Dewi mendesak Wahidin Halim segera merevisi UMK dengan kenaikan 5,4 persen. Buruh juga mendesak Wahidin untuk turun berdialog dengan mereka soal upah. Jika tidak datang, ia desak ada revisi atas UMK 2022.
“Nggak apa-apa gubernur kalau tidak ada di sini, tapi hari ini gubernur harus membubuhkan tanda tangan untuk merevisi UMK,” kata Intan di Serang, Rabu (5/1/2022).
Intan menyinggung Wahidin Halim yang enggan menemui perwakilan buruh untuk berdialog soal upah. Ia menyampaikan bahwa hari ini gubernur malah absen di kawasan KP3B.
Ribuan buruh dari berbagai serikat mendesak Gubernur Banten Wahidin Halim segera melakukan revisi atas Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2022. Mereka juga meminta gubernur turun langsung menemui buruh di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Dia tegaskan tetap akan bertahan melakukan demonstrasi dan mendesak revisi UMK. Meskipun nanti ditemui oleh Sekda atau Dinas Tenwga Kerja dan Transmigrasi.
Aliansi buruh dari berbagai serikat pekerja ini juga menutup akses jalan Syech Nawawi Al Bantani. Masing-masing buruh melakukan orasi menuntut revisi UMK baik di gerbang barat dan tengah KP3B.
“Fokus kita untuk agar gubernur melakukan revisi terhadap UMK 2022,” kata buruh lain yany melakukan orasi.(MAD)