Manila –
Filipina memesan dua kapal perang baru dari Hyundai Heavy Industries asal Korea Selatan (Korsel) dalam kesepakatan senilai 28 miliar Peso atau setara Rp 7,8 triliun. Pembelian itu dalam rangka memodernisasi Angkatan Laut Filipina saat menghadapi ketegangan dengan China terkait Laut China Selatan.
Seperti dilansir AFP, Selasa (28/12/2021), Angkatan Laut Filipina mulai usang dalam beberapa dekade terakhir — bahkan mencakup kapal perang Amerika Serikat (AS) dari era Perang Dunia II — sampai akhirnya pendahulu Presiden Rodrigo Duterte, Benigno Aquino, memulai program modernisasi sederhana tahun 2010.
Kesepakatan terbaru senilai 28 miliar Peso dengan raksasa pembuat kapal asal Korsel itu dicapai lima tahun setelah perusahaan itu juga memenangkan kontrak untuk membangun dua kapal frigate bagi Angkatan Laut Filipina.
Kapal jenis corvette dan frigate merupakan kapal perang berukuran kecil dan cepat yang utamanya digunakan untuk melindungi kapal-kapal lainnya dari serangan.
“Proyek ini akan memberikan Angkatan Laut Filipina dua kapal corvette modern yang mampu melakukan misi-misi anti-kapal, anti-kapal selam dan anti-perang udara,” sebut Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, dalam pidato saat seremoni penandatanganan kesepakatan di Manila.(DAB)