Ankara –
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan mengusir duta besar dari Amerika Serikat, Jerman, dan delapan negara barat lainnya. Ancaman itu dilayangkan Erdogan pasca penahanan filantropis dan aktivis kelahiran Paris, Osman Kavala (64) mendapat kecaman.
Dilansir AFP, Jumat (22/10/2021), sebelumnya 10 duta besar dari negara barat mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan penahanan Kavala yang berkelanjutan ‘membayangi’ Turki.
“Saya mengatakan kepada menteri luar negeri kami bahwa kami tidak dapat memiliki kemewahan untuk menampung mereka di negara kami,” kata Erdogan kepada wartawan dalam komentar yang diterbitkan oleh media Turki.
Kavala telah menghadapi serangkaian tuduhan terkait dengan protes anti-pemerintah 2013 dan kudeta militer yang gagal pada 2016.
Dalam pernyataan mereka, AS, Jerman, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, dan Swedia menyerukan ‘penyelesaian yang adil dan cepat untuk kasus (Kavala)’.
10 utusan itu telah dipanggil ke kementerian luar negeri Turki pada Selasa (19/10) waktu setempat.(DON)