JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Produsen mobil listrik Tesla membukukan pendapatan operasional sebesar US$ 2,1 miliar atau naik sebanyak 30% dibanding rekor yang ditembus pada kuartal II. Laba per saham juga 17% lebih tinggi dari konsensus analis yang disurvei Refinitif.
Pendapatan Tesla naik 15% menjadi US$ 13,8 miliar. Kemudian, dan hampir empat kali lipat dari pendapatan tahun sebelumnya.
Perusahaan menyatakan masih mengalami masalah untuk mendapatkan chip dan bahan baku lainnya. Meski, hal tersebut berhasil diatasi pada kuartal III.
“Berbagai tantangan, termasuk kekurangan semikonduktor, kemacetan di pelabuhan, dan pemadaman bergilir telah mempengaruhi kemampuan kami untuk menjaga pabrik tetap berjalan dengan kecepatan penuh,” kata perusahaan dalam pernyataannya.
“Kami terus menjalankan lini produksi kami sedekat mungkin dengan kapasitas penuh jika kondisi memungkinkan. Sementara pertumbuhan yang berlanjut tetap menjadi tujuan kami, besarnya pertumbuhan akan ditentukan sebagian besar oleh faktor luar,” tambahnya.(DON)