TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dewan Pimpinan Daerah Horas Bangso Batak (DPD HBB) Provinsi Banten sambut kedatangan Tim 11 Pejuang Lingkungan Tanah Batak di rumah warga bermarga Sinaga/ br Cipayung di Perumahan Buana Gardenia Pinang, Kota Tangerang, Senin (26/7/2021).
Dalam pertemuan sekitar pukul 12 WIB itu, pengurus HBB diwakili oleh Jhon Eilbert Sitinjak, Wakil Ketua DPD, Mihon Manalu, Wakil Ketua DPD, Oslanto Munthe, Bendahara dan Hotman Stumorang, Wakil Sekretaris DPD HBB Provinsi Banten, Pada kesempatan tersebut, secara bergantian pengurus HBB Provinsi Banten menyerahkan beberapa minuman segar yang bisa menambah stamina, hand sanitizer dan masker.
Untuk diketahui, Tim 11 jalan kaki Toba – Jakarta ( istana presiden ) adalah,
Pejalan kaki Utama :
1 . Togu Simorangkir 44 th ( P. Siantar )
2 . Anita Martha br Hutagalung alias Oni 54 th ( Binjai )
3 . Irwandi Sirait 41 th ( Ajibata )
Tim Logistik :
1. Jevri H Manik 43 th ( Ajibata / Toba ) seb Ketua Tim / Medis / Driver
2. Christian Gultom 41 th ( Pardagangan, Simalungun ) seb Driver / Keamanan
3. Agustina br Pandiangan 29 th ( Pandumaan, Kab. Humbang Hasundutan ) bendahara / urusan rumah tangga.
4. Lambok Siregar 28 th ( Muara, Taput ) pendamping
5. Yman Munthe 32 ( Tongging, Kab. Karo ) tim kesehatan.
6. Erwin Hutabarat 32 ( Parapat, Kab. Simalungun )
7. Ferry Sihombing 40 th ( Sidikalang, Kab Dairi )
8. Eleazer Partonggoan Simorangkir / Bumi ( Silulu, Kota Siantar ) anak ke- 2 dari Togu Simorangkir.
Sebagaimana diberitakan, Togu Simorangkir selaku penggagas aksi jalan kaki dari Toba ke Jakarta untuk meminta pemerintah menutup PT.TPL atau dulunya bernama PT. Inti Indorayon Utama (IIU) milik konglomerat Sukanto Tanoto yang beroperasi di wilayah Porsea itu adalah peraih gelar Master of Science Bidang Primate Conversation dari Oxford Brookes University Inggris.
Togu Simorangkir yang masih berdarah biru karena merupakan cicit Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII bersama aktivis lingkungan lainnya memulai perjalanan dari makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja, Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, pada Senin (14/6/2021).
Aksi tersebut sebagai bentuk protes masyarakat atas keberadaan PT.TPL yang selama ini diduga telah merusak hutan di kawasan Tapanuli dan kerap bentrok dengan masyarakat adat.
Nantinya, setibanya di Jakarta setelah melakukan perjalanan sepanjang 1.750 Km dari Lintas Barat Sumatera itu, mereka akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan berbagai pelanggaran yang dilakukan PT.TPL, dan meminta pemerintah mencabut izin konsesi pabrik bubur kertas tersebut.(NGO)