SUMATERA SELATAN, KHATULISTIWAONLINE.COM
Setelah melakukan perjalanan dengan cara jalan kaki dari Toba, Sumatera Utara sejak hari Senin (14/6/2021) atau selama 26 hari, Tim 11 Pahlawan Lingkungan Tanah Batak tiba di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Dengan demikian, Togu Simorangkir, Irwan Sirait, Anita Martha Hutagalung dan delapan orang lainnya hingga Jumat (8/7/2021) telah melintasi empat wilayah provinsi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi dan sebagian Provinsi Sumatera Selatan.
Menurut Jevri Manik selaku Ketua Tim 11 melalui pesan WhatsApp yang diterima Khatulistiwaonline.com, jumat pagi mereka start dari Desa Norman Rupit, Sumatera Selatan.
Setelah menyusuri jalan sepanjang 4 km, mereka bertemu dengan warga dan sesaat berbincang seraya menjelaskan tujuan mereka melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta.
Siang harinya, tepatnya di KM 40 Desa Rantau Jaya, sambil istirahat dan makan, Togu Simorangkir dan teman menjemur pakaian.
Togu Simorangkir selaku penggagas aksi jalan kaki dari Toba ke Jakarta untuk meminta pemerintah menutup PT.TPL atau dulunya bernama PT. Inti Indorayon Utama (IIU) milik konglomerat Sukanto Tanoto yang beroperasi di wilayah Porsea itu adalah peraih gelar Master Of Science Bidang Primate Conversation dari Oxford Brookes University Inggris.
Togu Simorangkir yang masih berdarah biru karena merupakan cicit Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII bersama aktivis lingkungan lainnya memulai perjalanan dari makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja, Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, pada Senin (14/6/2021).
Aksi tersebut sebagai bentuk protes masyarakat atas keberadaan PT.TPL yang selama ini diduga telah merusak hutan di kawasan Tapanuli dan kerap bentrok dengan masyarakat adat.
Nantinya, setibanya di Jakarta setelah melakukan perjalanan sepanjang 1.750 Km dari Lintas Barat Sumatera itu, mereka akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan berbagai pelanggaran yang dilakukan PT.TPL, dan meminta pemerintah mencabut izin konsesi pabrik bubur kertas tersebut.(NGO)