KILIRAN JAO, KHATULISTIWAONLINE.COM
Hari ini, Rabu (30/6/2021), perjalanan Tim 11 Pejuang Lingkungan Tanah Batak
yang tengah melakukan aksi jalan kaki dari Toba, Sumatera Utara ke Jakarta untuk meminta pemerintah menutup PT. Toba Pulp Lestari (TPL) memasuki hari ke 17.
Setelah melakukan perjalanan dari Solok, Togu Simorangkir, Irwan Sirait, Anita Martha Hutagalung bersama 8 anggota tim lainnya, mereka tiba di wilayah Muaro Sijunjung, Sumatera Barat dan malam harinya dijamu salah seorang warga yang berasal dari Sumatera Utara, yaitu Stefanus Sinurat/ br Tarigan.
Informasi yang didapatkan dari Jevri Manik sebagai Ketua Tim 11 melalui Jaringan WhatsApp (WA), Pejuang Lingkungan Tanah Batak jam 7 pagi mulai siap siap melakukan perjalanan selanjutnya.
Karena situasi rumah Stefanus adanya di km 15, sehingga rombongannya menuju jalan lintas dan memulai start keberangkatan jam 08.05 dari Sijunjung menuju Kiliran Jao yang diperkirakan berjarak 47 km.
Togu Simorangkir, Irwan Sirait, Anita Martha Hutagalung bersama delapan orang lainnya memulai perjalanan dari makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja, Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, pada Senin (14/6/2021).
Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas keberadaan PT.TPL yang selama ini diduga telah merusak hutan di kawasan Tapanuli dan kerap bentrok dengan masyarakat adat.
Ditambahkan oleh Jevri Manik, setiap warga yang melihat aksi jalan kaki mereka selalu mengacungkan jempol dan banyak yang mendukung agar PT TPL ditutup.
Nantinya, setibanya di Jakarta setelah melakukan perjalanan sepanjang 1.750 Km dari Lintas Barat Sumatera, mereka akan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan berbagai pelanggaran yang dilakukan PT.TPL, dan meminta pemerintah mencabut izin konsesi pabrik bubur kertas tersebut, karena lebih banyak merugikan masyarakat banyak.(VAN)