BALIKPAPAN, KHATULISTIWAONLINE.COM
Menyambut bulan suci Ramadhan kegiatan di Pelabuhan Kampung Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur terlihat padat.
Pelabuhan ini merupakan pintu gerbang menghubungkan antara kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser dan sebagai penghubung antar Provinsi dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan.
Hafidz (20), salah seorang warga kepada Khatulistiwaonline.com 11/4 melalui hubugan telepon mengatakan akan mudik ke kampung halamannya di Long Ikis, Kabupaten Paser untuk menjalankan ibadah puasa bersama orang tua dan keluarganya setelah bekerja di Sangkulirang, Kutai Timur.
“Perjalanan yang cukup melelahkan, berangkat dari Sangkulirang pukul 11.00 menggunakan travel dan baru tiba di Balikpapan hampir jam 9 malam,” ujar Hafidz.
Sebelum ke kampung halamannya di Long Ikis, masih menurut Hafidz, dia harus menginap di Balikpapan, dan pagi harinya melanjutkan perjalanan dari pelabuhan penyeberangan Kampung Baru Penajam menggunakan jasa angkutan Klotok.
Sementara itu, berdasarkan pantauan media ini, arus mudik menjelang bulan suci Ramadhan yang bersamaan dengan akhir pekan terlihat ramai dan membludak.
Beberapa penumpang bahkan akan melanjutkan perjalanan ke Kalimantan Selatan. Bakran (52) akan melanjutkan perjalanan ke Barabai, Kalimantan Selatan. “Mau puasa di kampung,” kata Bakran singkat.
Bakran sengaja menggunakan jasa Klotok dari pada sepeda motor, karena jarak tempuh dari Penajam ke Barabai kurang lebih 330 km.
Penyeberangan menggunakan Klotok lebih singkat daripada KM Ferry, yang bisa ditempuh hanya 30 menit, sedang Ferry dua jam lebih bahkan sampai tiga jam.
Hal ini terjadi karena terbatasnya jumlah dermaga bongkar muat. (DON)