JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Sejumlah orang membawa atribut HMI menggelar demonstrasi menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditangkap KPK. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menegaskan tak ada hubungan dengan para pedemo itu. “PB HMI tidak ada hubungan dengan aksi tersebut,” ujar Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama, Selasa (6/4/2021) malam.
Raihan enggan mengomentari lebih lanjut soal demonstrasi tersebut karena bukan dilakukan oleh organisasinya. Raihan sendiri merupakan Ketum PB HMI yang terpilih dalam Kongres HMI ke-XXXI di Surabaya beberapa waktu lalu.
Demonstrasi menuntut Anies ditangkap KPK itu sendiri digelar massa yang berasal dari HMI MPO (Majelis Penyelamat Organisasi) Cabang Jakarta.
Sebagai informasi, HMI MPO muncul pada era Orde Baru gara-gara ada aturan soal asas tunggal yang diberlakukan rezim Soeharto. Setelah Orba tumbang, HMI dan HMI MPO tetap jalan sendiri-sendiri meski punya asas sama, yakni Islam.
Kembali soal demo menunut Anies ditangkap. Massa aksi membawa spanduk dan bendera dengan logo dan tulisan HMI.
Ketum HMI MPO Cabang Jakarta Irfan Maftuh mengatakan aksi ini dilakukan karena diduga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan kepengurusannya banyak memiliki kasus korupsi. Salah satunya, berkaitan dengan rumah DP 0 rupiah.
“Hari ini kawan-kawan HMI, majelis penyelamat organisasi (MPO) se-cabang Jakarta mengadakan aksi demonstrasi di depan Balai Kota untuk mendesak KPK agar segera tangkap Anies,” kata Ketum HMI MPO Cabang Jakarta Irfan Maftuh, Selasa (6/4).(DAB)