MAKASSAR, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kota Makassar mulai pagi hingga petang ini direndam banjir di sejumlah titik. Wali Kota Makassar Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebut genangan dan banjir di Makassar disebabkan curah hujan yang cukup tinggi dan air pasang.
“Dari pantauan satelit, hampir seluruh kota sementara tergenang, tetapi potensi banjir cukup besar. Kalau saya berhitung (genangan karena) dari kemungkinan curah hujan yang ada ditambah dengan air pasang,” ujar Danny dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).
Menurut Danny, curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Makassar disebabkan kumpulan awan di wilayah Jeneponto, Takalar, dan Bantaeng. Awan itu tertiup angin ke arah Makassar yang menyebabkan hujan dan membuat Makassar banjir.
“Tadi jam 1 (pukul 13.00 Wita) baru saja menyampaikan siaga banjir kepada seluruh masyarakat Kota Makassar dan seluruh aparat Kota Makassar. Dari hasil pantauan aplikasi cuaca mulai jam 2 (pukul 14.00 Wita) dan seterusnya sampai jam 6 (pukul 18.00 Wita) itu, masa-masa kritis terhadap risiko banjir di kota Makassar,” jelas Danny.
“Kenapa? Karena kumpulan awan di samping Jeneponto, Takalar, Bantaeng kalau anginnya masuk ke Kota Makassar, maka akan terjadi hujan lebat dengan 32 mm yang kemudian bersamaan dengan pasang naik hampir 1,2 meter, bersamaan dengan pembukaan pintu air di Bili-bili sehingga peristiwa itu memberi kita kerawanan banjir,” lanjutnya.
Danny telah memerintahkan jajarannya berkoordinasi dengan pihak terkait dalam siaga banjir.
“Agar siap-siap untuk menghadapi segala kemungkinan dan mudah-mudahan tidak terjadi (banjir). Tadi pagi saya sudah pantau semua banjir saja tadi pagi, mulai Pettarani di beberapa tempat,” imuhnya.(DAB)