Lebanon –
Tembakan perayaan tahun baru menewaskan seorang wanita Suriah yang hidup sebagai pengungsi di Lebanon timur. Wanita itu meninggal pada Jumat pagi usai peluru mengenai kepala, kata Kantor Berita Nasional.
Dikutip dari AP, Sabtu (2/1/2021), menembak dengan senjata dan senapan ke udara dalam suatu perayaan adalah hal biasa di beberapa bagian Lebanon, seperti pada acara-acara pernikahan, pemakaman, ketika pemimpin politik memberikan pidato – dan bahkan ketika seorang siswa lulus ujian sekolah menengah.
Pada bulan September, pemain sepak bola terkemuka Lebanon, Mohammed Atwi meninggal, hampir sebulan setelah kepalanya dipukul oleh peluru nyasar yang ditembakkan oleh pelayat saat pemakaman salah satu korban ledakan besar pelabuhan Beirut musim panas ini. Atwi berusia 33 tahun.
Selain tembakan itu, tembakan mengenai pesawat yang terparkir di Bandara Beirut juga terjadi. Ini kejadian yang terpisah dari peristiwa di atas, kantor berita resmi Lebanon mengatakan Jumat.
Pesawat Middle East Airlines di landasan di bandara Beirut ditembak ketika orang-orang di sekitar lingkungan Beirut selatan menembak ke udara dalam perayaan. Pesawat kemudian lepas landas sesuai jadwal setelah para insinyur memastikan aman untuk terbang.(DAB)