JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Varian baru virus Corona dari Inggris diduga lebih menular. Peneliti dengan keahlian genomika molekuler, Dr. Riza Arief Putranto, DEA, menyebut varian baru COVID-19 dari Inggris belum terdeteksi di RI.
“Informasi yang benar adalah mutasi baru VUI 202012/01 atau B.1.1.7 dari Inggris belum terdeteksi masuk ke Indonesia karena sistem surveilen genomika kita yang belum memadai,” kata Dr Riza kepada wartawan, Senin (28/12/2020).
“Untuk mendeteksinya perlu pendekatan tersebut,” imbuh dia.
Varian baru COVID-19 dari Inggris disebut Dr Riza memang diduga lebih menular, berdasarkan sejumlah riset ilmiah. Namun, kata Riza, varian baru COVID-19 dari Inggris diyakini ilmuwan masih bisa dikenali vaksin yang sudah ada saat ini.
“Meskipun diduga 50-74% lebih menular, varian baru tersebut belum terindikasi menimbulkan keganasan dan membuat vaksin tidak mempan,” jelas Riza.
“Para ilmuwan masih yakin bahwa vaksin eksisting masih akan mengenali varian mutasi baru tersebut,” tegas dia.
Sementara itu, dr Tirta Mandira Hudhi meminta masyarakat jangan lengah meski belum ada bukti varian COVID-19 dari Inggris yang disebut lebih menular sudah masuk RI. Mencegah infeksi, kata dia, adalah dengan disiplin masker dan cuci tangan serta jaga jarak.
“Saya tahu jaga jarak susah dilakukan sempurna tapi berusaha sembari kita serahkan ke tenaga ahli untuk meneliti mutasi virus tersebut di Indonesia,” sebut Tirta.
“Dari kata para ahli, virus mutasi baru memang lebih menular tapi belum ada bukti mematikan. Yang penting kita waspada. Bukan panik berlebihan. Waspada beda dengan panik,” sebut dia.(DON)