JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Massa Aliansi Nasional Anti Korupsi (ANAK) NKRI, termasuk di dalamnya PA 212 berunjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wiwaha hari ini. Arus lalu lintas di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat telah ditutup sejak Senin (12/10) malam.
“Malam ini Merdeka Barat dan Harmoni sudah ditutup,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan kepada wartawan, Senin (12/10/2020) malam.
Penutupan dilakukan mulai dari Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha dan Simpang Harmoni. Arus lalu lintas hanya diperuntukkan bagi TransJakarta.
“Disisakan jalur busway,” imbuh Sambodo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STPP) demo di tengah pandemi ini.
“Ini kan sedang pandemi Corona, angka Corona masih tinggi, sehingga kita tidak mengeluarkan STTP. Meski begitu, kita tetap persiapkan pengamanan,” kata Kombes Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Senin (12/10/2020).
Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, Senin (12/10) pagi juga telah menggelar apel pasukan di depan Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Polda Metro Jaya menyiapkan personel untuk mengamankan aksi demo tersebut.
“Kita apel gelar pasukan tadi di Monas, selain untuk mengamankan aksi buruh, itu (demo PA 212) juga kita antisipasi,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, yang salah satunya terdiri dari PA 212, akan menggelar Aksi 1310 terkait penolakan UU Cipta Kerja. Ketum PA 212 Slamet Maarif menyebut aksi ini akan dihadiri ribuan orang.
“Insyaallah ribuan,” ujar Slamet Maarif, saat dikonfirmasi, Minggu (11/10).
Dihubungi terpisah, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan aksi ini merupakan aksi ulangan. Menurutnya, aksi terkait penolakan atas UU Cipta Kerja ini sebelumnya telah dilakukan.
“Ini kan aksi ulangan, sebelumnya kan kita sudah aksi serupa juga jauh sebelum buruh,” kata Novel.
Dalam aksi ini, massa menuntut agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Perppu pembatalan UU Cipta Kerja yang telah disahkan beberapa waktu lalu.
“Agar Jokowi keluarkan Perppu pembatalan UU Cilaka, yang diduga memang unsur tipu-tipu karena ternyata hanya baru draf tapi sudah disahkan,” pungkasnya.
Berikut ini rekayasa pengalihan arus sekitar Istana Negara:
1. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jl Veteran III diluruskan ke TL Harmoni.
2. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira.
3. Arus lalu lintas dari Jl Ridwan Rais yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur.
4. Arus lalu lintas dari Jl MH Thamrin yang akan menuju ke Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan ke Jl Kebon Sirih.
5. Arus lalu lintas dari Jl Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jl Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl Fachrudin dan arus lalin dari Jl Fachrudin yang akan belok kanan ke Jl Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl Abdul Muis.
6. Arus lalu lintas dari Jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke Jl Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan, arus lalu lintas dari Jl Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jl Museum diluruskan ke Jl Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Museum diluruskan ke Jl Majapahit.
7. Arus lalu lintas dari l Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jl Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jl Juanda dan arus lalu lintas dari Jl Veteran Raya yang akan belok ke kiri ke Jl Majapahit diluruskan ke Jl Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jl Gajah Mada.(DON)