Karibia –
Sekitar 100 migran Haiti diselamatkan dari sebuah kapal yang mati mesin di lepas pantai Karibia, Kolombia. Kapal yang membawa penyelundupan orang itu mati mesin saat hendak mencapai Panama.
Kapal yang membawa 94 orang, 33 diantaranya anak-anak ditinggalkan oleh penyelundup ketika mesin kapal mati. Hal itu disampaikan oleh Komandan Penjaga Pantai untuk wilayah Karibia, Kapten Octavio Gutierrez.
“Penyelundup itu memanggil kapal lain, naik dan meninggalkan mereka,” kata Gutierrez seperti dilansir AFP, Rabu (30/9/2020).
Para imigran itu diselamatkan oleh kapal penangkap ikan yang lewat sebelum dibawa ke darat oleh angkatan laut Kolombia di Acandi.
Gutierraz mengatakan mereka adalah migran yang melarikan diri dari krisis ekonomi Haiti. Para migran kemudian diserahkan ke otoritas imigrasi Kolombia untuk diproses.
Layanan imigrasi mengatakan mereka kemungkinan besar akan dikembalikan ke negara asalnya atau ke negara ketiga.
Daerah tersebut yang dikenal sebagai Teluk Uraba, salah satu titik transit utama bagi para migran dari Afrika, Haiti dan Asia yang ingin mencapai Amerika Serikat melalui Amerika Tengah.
Kolombia dan negara-negara lain di kawasan itu menutup perbatasan mereka awal tahun ini karena pandemi virus Corona.(DAB)