JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Tim gabungan masih mencari keberadaan Napi WN China Cai Cangpan yang kabur dari lembaga pemasyarakatan Tangerang. Sejauh ini Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pun telah memeriksa 8 narapidana dan 14 petugas terkait kaburnya Cai Cangpan ini.
“Masih pencarian hingga saat ini, tim gabungan masih mencari keberadaan yang bersangkutan, tapi seluruh tim mengerahkan tenaga pikiran yang maksimal untuk menemukan Cai Cangpan ya,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti saat dihubungi, Senin (28/9/2020).
Rika pun menyebut sejauh ini sudah 8 narapidana yang diperiksa terkait kaburnya Cai Cangpan. Selain itu, 14 petugas sipir juga sudah diperiksa oleh tim investigasi Ditjen PAS.
“Saksi dari investigasi sendiri sudah 8 narapidana dan 14 petugas yang sudah diperiksa dari tim Ditjenpas. Kalau dari kepolisian bisa tanya polisi,” ucapnya.
Rika pun mengungkap hingga saat ini berdasarkan pemeriksaan tim investigasi belum ada ditemukan indikasi keterlibatan oknum petugas lapas. Meski demikian pihaknya mempersilakan untuk mengungkap kejadian ini sejelas-jelasnya.
“Sampai saat ini berdasarkan pemeriksaan tim investigas kami dari Ditjen PAS belum ada indikasi keterlibatan ya, belum ada indikasi keterlibatan dari petugas kita. Sudah dilakukan investigasi, kan semua harus dengan praduga tidak bersalah, tapi tetap pimpinan kami sudah koordinasi dengan Polres ataupun Polda untuk ungkap fakta yang sebenernya dari peristiwa ini sejelas-jelasnya,” ujarnya.
Seperti diketahui, Cai Cangpan kabur dari Lapas Tangerang pada Senin (14/9) lalu. Cai Cangpan kabur dengan menjebol dinding sel dan membuat lubang menembus ke parit yang ada pada sisi gedung.
Narapidana itu menggali lubang selama sekitar 5 bulan sampai akhirnya berhasil meloloskan diri. Dia kabur menggali lubang dengan obeng dan besi.
“Kenapa bisa dapat alat? Karena dekat tempat tersebut ada pembangunan dapur dalam lapas tersebut, itu alat yang digunakan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/9).
Diduga, Cai Cangpan menggali lubang sel tersebut selama berbulan-bulan. Hal ini diketahui setelah petugas memeriksa teman satu sel narapidana kasus narkoba tersebut.
“Memang ada indikasi itu sudah cukup lama sekitar 5 bulan lebih gali tempat tersebut,” imbuh Yusri.(VAN)