Masamba ,KHATULISTIWAONLINE.COM– Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani memperbarui laporan data korban banjir bandang di Kota Masamba dan kecamatan di sekitarnya. Pagi ini, 24 orang dilaporkan meninggal dunia dan 69 masih hilang.
“Data terakhir yang meninggal dunia 24 orang, yang hilang 69,” kata Indah di Masamba, Kamis (16/7/2020).
Banjir bandang yang menerjang 6 kecamatan di Luwu Utara pada Senin (13/7) lalu berdampak pada 4.202 kepala keluarga (KK) atau 15. 994 jiwa. Data BPBD Luwu Utara sementara ini, terdapat 603 kepala keluarga, atau sebanyak 20.402 Jiwa yang mengungsi.
Saat ini terdata ada 39 titik pengungsian, dimana 20 titik di didirikan Pemda Luwu Utara. Indah mengatakan, ada titik pengungsian yang berada di pegunungan sehingga hanya bisa diakses kendaraan roda dua untuk mengantar logistik.
“Ada beberapa yang memang hanya dapat dijangkau dengan roda dua seperti di daerah pegunungan di Kota Masamba, mengingat memang aksesnya terputus, jadi jembatan beton dan jembatan gantungnya itu terputus, jadi kami coba mencari jalan alternarif melalui daerah pegunungan yang lain,” tuturnya.
Terpisah, Kepala BPBD Lutra Muslim menyebut saat ini pihaknya masih fokus mencari korban hilang dengan tim gabungan yang dipimpin Basarnas.
“Untuk fokus pada hari ini kami masih mencari orang hilang. Dari data yang ada, 69 orang hilang, kemudian yang diketemukan meninggal itu ada 24 orang, kemudian di antaranya (yang meninggal) tidak teridentifikasi,” imbuhnya.
Terkait warga yang mengungsi, Muslim mengatakan warga pengungsi saat ini membutuhkan makanan siap saji untuk 2 sampai 3 hari ke depan.
“Ini semua (titik pengungsian) membutuhkan suplai makanan baik makanan siap saji maupun makanan berupa makanan yang bisa dimakan untuk sampai 2-3 hari ke depan,” imbuhnya.