JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Pemerintah Kota Depok mempertimbangkan lagi rencana membuka mal dan tempat hiburan dalam waktu dekat. Langkah ini diambil karena meningkatnya kasus baru positif Corona (COVID-19) di DKI Jakarta di masa transisi PSBB.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menuturkan rencana semula akan membuka mal pada 16 Juni itu akan disesuaikan dengan hasil evaluasi PSBB proporsional. Dia menyebut pihaknya akan melihat perkembangan penyebaran kasus positif di beberapa wilayah Depok.
“Kita akan evaluasi untuk pelaksanaan PSBB proporsional kalau enggak besok, besok lusa hari Sabtu. Melihat tren dari reproduksi efektifnya, RT-nya seperti apa dengan menghitung kasus-kasus positif dan penyebaran beberapa wilayah,” kata Idris di kantornya, Kamis (11/6/2020).
Dia menjelaskan permasalahan saat ini terjadi di kelurahan yang sebelumnya angka positif sudah nol kembali bertambah. Hal itu menjadi kewaspadaan Pemkot Depok sebelum membuka fasilitas publik di Kota Depok.
“Permasalahannya sekarang ada yang tadinya kelurahan misalnya ada kelurahan yang bisa dikatakan 0 atau bukan zona merah bahkan sudah ada yang sudah hijau, paling tidak kuning, sekarang kembali positif. Ada kasus misalnya satu keluarga, menyebar ke tetangga sehingga bisa dibilang dalam ukuran kita tuh sebagai kelurahan zona merah. Karena kasusnya lebih dari 6 orang, ini jadi kewaspadaan kita,” jelasnya.
Idris menyebut hingga saat ini Pemkot Depok belum membolehkan mal dan tempat hiburan segera dibuka. Lebih dari itu, dia menilai kasus positif di DKI Jakarta yang meningkat menjadi perhatiannya karena Depok berbatasan langsung dengan Jakarta.
“Mal mungkin kita lihat juga kebersamaan harmonisasi dengan DKI. Jakarta informasinya saya dengar meningkat kasus-kasus positifnya. Bisa jadi pembukaan mal di Jakarta itu disetop, ditunda. Kalau Jakarta ditunda, ini mal di kota Depok ini berbatasan langsung dengan Jakarta,” ujarnya.
“Kami akan pertimbangkan kembali untuk dibuka,” sambung Idris.