Garut,KHATULISTIWAONLINE.COM – Sejumlah guru honorer di Garut kecewa. Duit bantuan dari Pemda tak bisa dicairkan. Uang sebesar Rp 500 ribu terancam tak bisa dipakai modal berlebaran.
Seorang guru honorer, sebut saja Resti. Resti mengaku kecewa lantaran pada Rabu (20/5) kemarin dia sudah ngantre berjam-jam di bank namun ternyata uang tak bisa cair.
“Kemarin saya antre dari pagi di bank. Saya tunggu berjam-jam. Setelah siang baru dapat kejelasan dari pihak bank katanya belum bisa dicairkan,” kata Resti.
Resti mengaku dapat penjelasan dari pihak bank. Katanya, uang tersebut belum bisa dicairkan dalam waktu dekat. Sebab, kantor bank tersebut terakhir beroperasi pada Rabu kemarin.
“Kemarin hari terakhir buka. Saya dapat penjelasan paling uangnya bisa cair setelah lebaran,” ucap Resti.
Resti akhirnya terpaksa harus gigit jari. Tadinya, uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan menjelang lebaran. Guru honorer di salah satu sekolah swasta ini mengaku akan meminjam uang dulu untuk menutupinya.
“Paling saya pinjam dulu. Karena kan saya membutuhkan sekali,” tutup Resti.
Kadisdik Garut Totong saat dikonfirmasi wartawan membantah jika bantuan dari Pemda tak bisa cair. “Sudah, hari kemarin bertahap,” kata Totong.
Namun, Totong tidak menampik jika pihak bank kesulitan dalam menyalurkan bantuan karena waktu yang mepet. Sedangkan, penerima bantuan tersebut jumlahnya mencapai lebih dari 17 ribu orang.
“Karena perbankan tutup sampai hari kemarin. Cuti bersama,” tutup Totong.
Belum ada solusi dari Pemda maupun pihak perbankan terkait molornya pencairan dana bantuan bagi sebagian guru honorer ini. Guru honorer sangat membutuhkan duit kadeudeuh dari Pemda itu.(DAB)