JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM – Tes SWAB yang dilakukan di Stasiun Bogor pada pekan lalu menunjukan bahwa tiga orang dinyatakan positif COVID-19 dari 325 penumpang yang diambil spesimennya secara acak. Menanggapi hal ini, Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan 3 rekomendasi untuk pemerintah pusat agar penyebaran virus Corona tidak meluas.
Ia menyatakan, harus ada evaluasi kebijakan agar PSBB yang sedang berlangsung tidak menjadi hal yang sia-sia. Menurut Bima Arya, opsi pertama paling ideal adalah stop operasional KRL secara total. Kedua, memperketat stasiun dan ketiga, bila memungkinkan mengevaluasi layanan gerbong dan jadwal keberangkatan semaksimal mungkin.
“Opsi lain yang bisa diambil mungkin memaksimalkan layanan antar jemput dari perusahaan yang dikecualikan boleh beroperasi selama PSBB di seputar Jakarta. Jadi ada perusahaan, pabrik atau unit ekonomi apapun silahkan menyediakan layanan bagi karyawannya. Jadi lebih terkontrol,” ungkap Bima Arya dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).Berdasarkan kajian epidemiologi, kata dia, yang terpapar COVID-19 adalah mayoritas dari kerumunan seperti stasiun dan pasar.
“Kerja keras kita di PSBB ini adalah stasiun dan pasar. Terbaru, hasil tes SWAB 3 orang dinyatakan positif kemarin itu kan dari stasiun. Dan ini Orang Tanpa Gejala (OTG), dia berkeliaran tapi bisa mematikan orang,” katanya.
Rekomendasi-rekomendasi tersebut, selanjutnya akan disampaikan kepada pemerintah pusat untuk menjadi dasar perubahan kebijakan.
“Tidak bisa tidak, harus ada evaluasi kebijakan. Kemarin kita koordinasi di WhatsApp Group 5 kepala daerah. Kita akan bersurat lagi lebih detail memberikan opsi-opsi tadi untuk dibahas oleh kementerian,” ujarnya.
Bima Arya pun melakukan peninjauan aktivitas di Stasiun Bogor hari ini. Dari pantauannya, terlihat masih terjadi kepadatan penumpang pada pagi hari.
“Memang sudah berkurang 60 persen. Dari keadaan biasa sampai PSBB itu berkurang 60 persen. Tapi 40 persen ini adalah orang-orang yang bekerja di sektor yang dikecualikan seperti perbankan, cleaning service, apotek, minimarket, logistik,” ujar Bima.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan ada 3 orang laki-laki yang terdeteksi positif Corona dari 325 penumpang yang diambil spesimennya secara acak di Stasiun Bogor.
Retno menjelaskan, ketiga penumpang yang terkonfirmasi positif tersebut diketahui bekerja di Jakarta dan kini sudah mendapatkan penanganan oleh masing-masing Dinas Kesehatan domisili mereka (DKI Jakarta dan Sukabumi). Dirinya mengimbau bagi masyarakat yang benar-benar harus keluar rumah harus tetap memperhatikan protokol PSBB.
“Tetap pakai masker, jaga jarak. Kalau tidak penting-penting banget tidak usah keluar rumah. Kalau pakai moda transportasi umum, mempunyai risiko seperti itu yang kita tidak tahu,” tutur Retno.