Vatikan –
Perayaan Paskah pada tahun ini terasa berbeda lantaran wabah virus Corona (COVID-19) yang mengancam dunia. Paus Fransiskus memimpin 1,3 miliar umat Katolik dalam perayaan hari Minggu Paskah via live streaming.
Seperti dilansir AFP, Minggu (10/4/2020) Vatikan ditutup lantaran wabah Corona yang masih terus menyebar. Oleh karena itu, tradisi suci seperti pesan Paus kepada umat Katolik di Lapangan Santo Petrus digantikan oleh doa live streaming yang dipimpin oleh Paus Fransiskus dari perpustakaan pribadinya.
Vatikan telah ditutup untuk pengunjung selama sebulan, tanggapan terhadap virus Corona yang masih mewabah. Sementara itu, Paus Frasiskus sendiri sempat mengeluh merasa ‘dikurung’ karena kondisi ini. Namun, dia mengingatkan bahwa ada opsi untuk tetap kreatif di situasi seperti ini.
“Kami harus menanggapi pengurungan kami dengan semua kreativitas kami,” kata Francis dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh beberapa surat kabar Katolik minggu ini.
“Kita bisa menjadi depresi dan terasing … atau kita bisa menjadi kreatif,” ungkapnya.
Ada sekitar 1,3 miliar umat Katolik dalam perayaan hari Minggu Paskah ini. Mereka tak bisa pergi ke gereja seperti biasa karena gereja-gereja ditutup lantaran wabah Corona.
Doa-doa Paus yang disiarkan secara live streaming hanyalah contoh lain dari improvisasi keagamaan di tengah situasi social distancing untuk mencegah penularan virus Corona.
Sementara itu, Uskup Agung Panama memberkati negaranya yang kecil di Amerika Tengah dari udara. Yakni dengan menaiki helikopter. Sedangkan umat Kristiani di Spanyol menyanyikan lagu religius dari balkon mereka selama Pekan Suci. Gereja Katolik di Filipina mendesak umatnya untuk tidak mencium salib, mengingat virus Corona bisa menempel pada benda.(DON)