Roma –
Jumlah korban meninggal akibat wabah virus Corona di Italia telah melampaui 1.000 orang. Dengan lebih dari 15 ribu orang di negara itu kini terkonfirmasi positif virus Corona.
Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Jumat (13/3/2020), otoritas Italia telah mengambil sejumlah langkah tegas, termasuk memberlakukan lockdown secara nasional, untuk mengendalikan penyebaran virus Corona. Seluruh restoran, bar dan toko — kecuali apotek dan toko makanan — ditutup secara nasional.
Sebagian besar warga Italia tabah dalam menghadapi situasi yang belum pernah terjadi ini. “Pemerintah sedang melakukan yang terbaik, kita sedang dalam perang melawan musuh tak terlihat,” ucap salah satu pemilik toko makanan di Roma, Roberto Castroni.
Semakin menyoroti tantangan yang dihadapi Italia, yang merupakan negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di Eropa, jumlah kematian baru dalam sehari dilaporkan mencapai 189 orang. Ini berarti, total 1.016 orang meninggal dunia akibat virus Corona di wilayah Italia.
Jumlah kasus virus Corona yang terkonfirmasi di Italia juga mengalami lonjakan. Dari yang tadinya 12.462 kasus, kini bertambah menjadi 15.113 kasus.
Dalam upaya turut mencegah penyebaran virus Corona, gereja-gereja Katolik di Roma diperintahkan untuk tutup sejak Kamis (12/3) waktu setempat. Langkah ini belum pernah terjadi sebelumnya dan akan berdampak pada lebih dari 900 gereja paroki dan gereja bersejarah di Roma.
Jalanan utama kota-kota di Italia cenderung kosong pada Kamis (12/3) waktu setempat, dengan sebagian besar warga mematuhi seruan Perdana Menteri (PM) Italia, Giuseppe Conte, yang mengimbau warga tetap tinggal di dalam rumah masing-masing.
Di bawah dekrit darurat pemerintah Italia, seluruh perjalanan yang dianggap tidak penting, dilarang untuk dilakukan dan orang-orang harus membawa formulir khusus untuk membuktikan alasan mereka beraktivitas di luar rumah.(DON)